Liputan6.com, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi melakukan kick off atau memulai Tarhib Ramadhan 1444 Hijriah berupa program menulis Al-Quran bersama 1.000 Muzaki, 1.000 Mustahik dan 1.000 Amil se-Indonesia. Penulisan Al-Quran bersama ini ditargetkan rampung pada 21 Maret 2023 mendatang.
"Kita merasa gembira sekali terhadap datangnya Ramadhan. Kemudian kegembiraan itu perlu kita nyatakan dalam bentuk yang pertama kita akan melakukan penulisan Alquran 1.000 Muzaki, 1.000 Mustahik, dan 1.000 Amil seluruh Indonesia," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad di Gedung Baznas RI, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua Baznas RI, Mukhamad Mahdum, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat.
Advertisement
Ada pula Sekretaris Utama Baznas RI Muchlis Muhammad Hanafi, Deputi I Baznas RI M Arifin Purwakananta, dan Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM, dan Umum Baznas Bazis DKI Jakarta Nasir Tajang.
Noor menjelaskan bahwa dalam kegiatan menulis Al-Quran ini ada dua ukuran mushaf Al-Quran yang digunakan, yaitu ukuran A3 plus sebanyak dua mushaf dan 22 mushaf ukuran B5. Al-Quran dengan mushaf ukuran B5 inilah yang akan di sebar untuk ditulis oleh para Amil, Muzaki, dan Mustahik.
"Jumlah mushaf-nya 22 sesuai dengan hari ulang tahun Baznas Republik Indonesia dan nanti ada 2 mushaf yang besar, ukuran besar A3 plus," kata dia.
Adapun, naskah untuk mushaf Al-Quran ukuran A3 plus diperoleh Baznas RI dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang sudah sesuai dengan mushaf Alquran standar Indonesia.
Kemudian untuk ukuran mushaf Al-Quran B5, Baznas RI bekerjasama dengan penerbit Cordova yang telah mendapatkan tanda Tashih dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Gunakan Metode Penebalan Huruf Hijaiyah
Nantinya, penulisan Al-Quran bersama ini dilakukan dengan metode follow the line atau menebalkan huruf hijaiyah yang telah tercetak samar-samar dengan tingkat kejelasan 25 persen. Amil, Mustahik, dan Mustahiq tinggal menebalkan hurufnya.
Noor menyampaikan bahwa nantinya dua mushaf Al-Quran yang sudah rampung ditulis bersama-sama itu, akan diserahkan kepada tokoh yang namanya saat ini masih dirahasiakan.
"Insyaallah nanti akan ada kejutan-kejutan, digunakan untuk mana dan untuk siapa 2 mushaf besar tersebut Insyaallah nanti akan kami serahkan di bulan Ramadhan yang akan datang," kata dia.
Advertisement
Bulan Diturunkannya Al Quran
Lebih lanjut, Noor menuturkan bahwa Tarhib dengan penulisan Al-Quran ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat muslim Indonesia bahwa Ramadhan menjadi bulan diturunkannya Al-Quran. Turunnya Al-Quran, kata dia menjadi penjelas dan petunjuk bagi umat manusia.
"Kami menyadari bahwa Alquran saat sekarang ini tidak hanya dikaji oleh orang Islam saja tetapi sudah banyak dikaji masyarakat di dunia ini. Sehingga Indonesia sebagai suatu negara muslim terbesar di dunia, perlu juga mengingatkan kita semuanya bahwa masyarakat muslim Indonesia juga cinta Al-Quran," kata dia.